
Medanoke-Medan, Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia varian Omnicorn dialami pria berusia 37 tahun dari medan dan sempat menetap beberapa hari di Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Nadia Tarmizi melihat tidak menutup kemungkinan adanya kasus serupa yang terjadi di tempat lain.
“Kita tentunya tidak mau muncul gelombang ketiga pasca-Nataru. Walaupun kita tahu, baru ada satu kasus transmisi lokal yang ditemukan,” ucapnya dalam siaran YouTube Lawan Covid19 ID, Selasa (28/12).
Menilik riwayat perjalanannya, pria itu bisa saja tertular di Jakarta atau di Medan. Oleh sebabnya, pihak Kemenkes tengah melakukan kontak tracing untuk mencari tahu lebih lanjut.
“Jadi, ada dua kemungkinan, apakah tertular di Medan atau mungkin tertular di Jakarta. Kami sedang melakukan kontak tracing terkait kasus lokal ini,” ungkapnya.
Dengan munculnya kasus varian Omnicorn, pemerintah memegang kendali mengingatkan masyarakat agar tidak mengendorkan protokol kesehatan (Prokes) saat berada di tengah keramaian menjelang akhir tahun.
“Karena kita selalu ingat bahwa di akhir tahun namanya tempat keramaian ataupun tempat wisata itu selalu padat dengan pengunjung dan kemudian diiringi dengan prokes yang kendor, nah ini yang tentunya sangat berpotensi yang kemudian akan menjadi suatu ancaman gelombang ketiga baik oleh varian Delta maupun penyebarluasan varian Omicron sendiri,” pungkas dr Nadia (RED)