MUI

MEDANOKE – Medan, Kota Medan yang dipimpin oleh Bobby Nasution tak terasa sudah hampir satu tahun masa jabatannya. Lain sisi, Wali Kota Medan ini bersyukur karena gesekan yang terjadi di tengah masyarakat sedikit terjadi.

“Untuk itu atas nama Pemko Medan, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas dukungan dan kolaborasi yang telah dilakukan selama ini,” ucap Bobby saat Coffe Morning bersama Tim Kewaspadaan Dini, FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kota Medan, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Medan dan Stakeholder Badan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Medan di Gedung Juang 45 Jalan Pemuda Medan, Rabu (5/1/2022).

Lanjut dirinya mengungkapkan selain menjadikan Kota Medan aman dan kondusif, kolaborasi yang dilakukan bersama stakeholder tak lepas dari penanganan pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kolaborasi bersama, kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan kini telah melandai,” ujarnya.

Kemudian, Bobby mengajak semua untuk bersama-sama menjaga kerukunan di Kota Medan yang sudah terjalin dengan baik selama ini.

“Problema, masalah maupun isu yang terjadi di setiap wilayah tentunya berbeda-beda. Untuk itu penanganannya harus dilakukan mulai dari tingkat paling kecil untuk meningkatkan kewaspadaan dini. Kita dapat belajar dari penanganan Covid-19, penangan yang kita lakukan mulai dari tingkat kecil ternyata lebih baik. Oleh kerananya dalam penanganan konflik, saya berharap penanganannya juga dilakukan mulai dari tingkat paling kecil sehingg hasilnya lebih efektif,” pungkasnya. (Jeng)

Medanpke.com – Medan, Video seorang pria paruh baya viral di media sosial. Tampak dalam rekaman amatir seorang warga tersebut pria tersebut mendatangi mesjid yang berada di kawasan Medan Timur. Pria itu memprotes suara keras dari kegiatan tadarus saat malam hari di masjid.

Hal ini ditanggapi oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan bicara soal peristiwa itu. Peristiwa ini terjadi, Rabu (6/5/2020). Dalam rekaman terlihat seorang pria sedang berdebat dengan sejumlah orang di area masjid. Pria tersebut terdengar diteriaki oleh orang-orang lainnya.

Perekam video juga terdengar berteriak ke pria tersebut. Mereka menilai pria itu melarang tadarus Al-Qur’an di masjid.

Perdebatan kemudian berlanjut. Pria yang diduga memprotes pengeras suara itu pun mengatakan dirinya tidak melarang orang tadarus namun meminta agar suara tidak terlalu keras.

Peristiwa itu diduga terjadi di salah satu masjid di Jalan Bilal. Camat Medan Timur, Ody Batubara, membenarkan peristiwa itu dan menyebut persoalan sudah selesai.

“Semalam, lagian sudah selesai itu. Sudah minta maaf bapak itu karena kebetulan sudah tua, agak terganggu tidurnya alasannya. Dia juga katanya salah satu yang ikut membantu masjid itu,” ujar Ody.

Dia mengatakan aparat kecamatan hingga kelurahan dibantu sejumlah ormas sudah memediasi para pihak yang terlibat perdebatan. Dia mengatakan peristiwa perdebatan akibat pengeras suara di masjid itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

(lebih…)