MEDANOKE – Medan, Belum sebulan kelar dikerjakan, proyek pemasangan paving block di sejumlah gang di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, sudah menuai derita untuk banyak warga di sana. Itu karena hujan yang turun sekira satu jam, dan membuat sistem drainase di tepi badan sejumlah gang yang baru ‘diaspal’ paving block malah bermasalah. Sabtu (8/1/2022).
“Paritnya tak jalan ini. Padahal, saat gang ini tak dipasang paving block tak pernah terjadi banjir seperti ini,” kata Ferina (34), warga Gang Pertama, Jalan Jati/Perwira II, Pulo Brayan Bengkel, di sela menguras air dari luapan parit yang masuk ke rumah orang tuanya.
Keluhan senada juga dilontar Wak Butet (67), warga lain di gang itu. “Jalannya (gangnya) dibagusin (dengan paving block), tapi kok malah paritnya tak ikut dibetulin. Aneh,” kata nenek 5 cucu itu.
Ironinya, atas musibah banjir paska hujan rintik sekira sejam itu, Salim, Kepala Lingkungan (Kepling) IX Pulo Brayan Bengkel, yang dikontak agar turun melihat peristiwa, malah sekenanya menjawab keluhan warga.
“Di mana-mana banjir kok,” kata Kepling Salim via sambungan telepon WhatsApp.
Berdalih sibuk dengan kegiatan vaksin dia pun mengaku tak bisa melihat banjir di wilayah kerjanya itu. Hingga dua jam usai hujan reda, sejumlah warga Gang Pertama tampak masih sibuk menguras air yang masuk ke pekarangan dan rumah mereka. Pemandangan senada juga terjadi di sejumlah gang lain di Jalan Perwira II/Jati, Pulo Brayan Bengkel, Medan. Ketinggian banjir tampak mencapai betis orang dewasa.
“Tolong ini Pak Walikota Bobby, dari awal pengerjaan, proyek pemasangan paving block ini juga sudah mendapat protes dari warga. Itu karena selain terkesan asal jadi, proyek itu juga tak menampakkan keterbukaan soal nilai dana yang digunakan,” tandas Alvin (45), juga warga Gang Pertama. (afm)