MEDAN – medanoke.com, Dengan wajah kesal, Hendra Wahyudi (37), Ketua PUK F.SPTI-K.SPSI, warga Jalan Dharmais KM.2, Komplek Cacat Veteran RI, Kecamatan Percut Seituan, mendatangi Mapolda Sumut, Jumat (23/06/2023). Pasalnya, Hendra Wahyudi merasa laporan kejadian yang dialaminya tidak ditanggapi Polrestabes Medan dengan serius.
Hendra Wahyudi saat ditemui awak media ini di Mapolda Sumut mengatakan, kejadian tersebut bermula pada saat dirinya berada di Kantor Pergudangan Intan Niron Pujiama Still, Jalan Gandhi, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, pada hari Sabtu (02/03/2022) siang 11.30 WIB.
Terang Hendra Wahyudi, ia tiba-tiba saja didatangi IJ alias Bawor bersama puluhan anggotanya dan langsung menangkap dirinya. Usai ditangkap, jelas Hendra Wahyudi, ia pun langsung dikeroyok puluhan anggota IJ alias Bawor dengan cara dipegang kedua tangannya lalu dipukuli.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya pun melawan saat itu agar bisa selamat. Begitu berhasil selamat, saya pun langsung melarikan diri,” kata Hendra Wahyudi.
Begitu selamat, sambung Hendra Wahyudi, ia pun langsung berobat selama sebulan dan pada bulan April 2022 begitu sembuh, ia pun melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Mapolrestabes Medan.
“Saya sudah melaporkan kejadian yang saya alami ini ke Mapolrestabes Medan, sesuai dengan surat tanda bukti laporan polisi, No : STTLP/B/1104/IV/2022/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut, tanggal 02 April 2022,” ujar Hendra Wahyudi.
Hendra Wahyudi mengatakan, kedatangan dirinya ke Mapolda Sumut karena sudah setahun ia melaporkan kejadian yang dialaminya itu, yang menyebabkan dirinya dirawat sebulan lebih karena tidak ada kejelasan dari kasus yang dialaminya.
“Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan termasuk rekaman kamera CCTV tapi tidak ada kejelasan dari kasus saya ini padahal sudah setahun dan sudah semua alat bukti dipegang sama polisinya,” ucap Hendra Wahyudi.
Terang Hendra Wahyudi, ia mendatangi Mapolda Sumut agar kasus yang dialaminya itu ditangani Polrestabes Medan dengan serius karena sudah berlalu setahun tapi sampai saat ini masih tidak ada titik terangnya.
“Kepada Bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak MSi, saya minta agar kasus yang saya alami secepatnya ditangani. Apa semua baru viral dulu baru ditanggapi dengan serius,” kata Hendra Wahyudi dengan kesal.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK MSi dan Kasat Reskrim, Kompol Teuku Fathir Mustafa SH SIK yang dikonfirmasi perihal kejadian tersebut tak membalas. Saat dikirim pesan singkat via WhatsApp (WA), Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK MSi dan Kompol Teuku Fathir Mustafa SH SIK tak menjawab. (Jhonson Siahaan)