Medanoke.com – Medan, Sabatriah Sembiring, menangis histeris, di Polrestabes Medan, Selasa (18/8) Siang, ketika mengambalikan amplop putih berisikan uang yang diberikan oleh Kanit III Sat Narkoba Polresta Medan, sebagai uang duka atas kematian anaknya alm Rudolf Simajuntak,28, pada 14 Agustus 2020 lalu.
Tangisan Sabatriah ini pecah ketika ia didampingi tim advokat KAUM (Korps Advokat Alumni UMSU), diketuai Mahmud Irsad Lubis, berhasil menemukan Kanit III Sat Narkoba Polrestabes Medan, AKP Eliakim Sembiring. Ia menyerahkan amplop putih tersebut sambil menanyakan alasan pemberian uang tersebut.
” Pak ini saya kembalikan uang duka yang bapak berikan. Saya tidak perlu ini pak, saya hanya mau tahu penyebab kematian anak saya. Kenapa amplop ini diberikan ketika anak saya di RS Bhayangkara. Tidak dirumah kami. Semua begitu cepat terjadi pak. Sebelumnya sudah diliat adik saya anak saya masih sehat-sehat aja, kenapa dia bisa pulang dalam keadaan luka luka pak,” tangis Sabatriah.
Melihat tangis Sabatriah, Eliakim mengenakan Face Shield dan masker berkemeja Orange, mengaku kalau uang tersebut merupakan uang duka. “Uang itu saya berikan sebagai uang duka. Tidak ada maksud lain bi. Karena bibi Sembiring saya juga, “ujar Eliakim.
Salah satu tim KAUM Husni T Tanjung SH pun menegaskan, bahwa uang tersebut tidak mereka terima dan telah dikembalikan. “Jadi disini sebenarnya yang dibutuhkan bukan uang duka melainkan keadilan,” pukas Husni.
Pengembalian uang pun dilakukan usai melakukan laporan di Polda Sumut, atas peristiwa kematian tidak wajar dialami alm Rudolf Simajuntak.(*)