JAKARTA-medanoke.com, Pihak Penjaga Pantai Amerika Serikat (United States Coast Guard) atau biasa disebut USCG, menyatakankapal selamwisata yang digunakan untuk melihat bangkai kapal karam Titanic secara langsung milik OG (OceanGate) Ekspedition, meledak di laut Atlantik bersama awak dan 5 orang Konglomerat (Crazy Rich) yang menjadi penumpang didalamnya, dinyatakan tewas.
OG Expedition yang mengoperasikan kapal selam wisata ke dasar laut untuk melihat bangkai kapal Titanic menyatakan bahwa ledakan yang keras telah menyebabkan kapal selam yjang diduga berteknologi rendah ini, terbagi menjadi lima bagian.
Dioeprasikannya ROV (Remotely Operated Vehicle) sejenis robot bawah air yang dikendalikan menggunakan remote control dalam misi ini, berhasil menemukan puing-puing kapal selam nahas tersebut, disekitar haluan bangkai kapal Titanic, namun ironisnya idak dapat memastikan apakah jasad para konglomerat dunia tersebut dapat ditemukan.
Penumpang yang tercatat berada di dalam kapal selam tersebut ialah para konglomerat atau biasa disebut Crazy Rich. Mereka adalah miliarder Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Sulaiman Dawood, miliarder Inggris Hamish Harding, penyelam Prancis Paul-Henri Nargeolet serta CEO OceanGate Stockton Rush.
Perusahaan OceanGate Expedition yang mengoperasikan kapal selam sebelumny menawarkan keindahan bawah laut dan pengalaman tak terlupakan untuk melihat langsung bangkai kapal Titanic yang hingga kini masih menjadi misteri.
Ekspedisi yang mereka lakukan itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Untuk satu tiket ekspedisi perjalanan wisata ini dinamderol seharga kurang lebih Rp 3,7 miliar. Harga yang sangat fantastis hanya untuk melihat onggokan bangkai kapal karam dengan sejarah dan cerita kelam, yang berhasil dibungkus dengan romansa ciamik ala sineas Hollywood.
(aSp)