World

Medan – medanoke.com, Penang menjadi salah satu destinasi wisata medis di kawasan Asia Tenggara yang memiliki layanan kesehatan terkemuka dan berkualitas tinggi, salah satu Penang Adventist Hospital atau PAH yang saat ini telah bermitra dengan Firefly. Saat ini telah dibuka rute Medan-Penang, dengan potongan harga hingga 30%.

PAH adalah bagian dari Advent Internasional yang memiliki sekitar 600 rumah sakit, klinik dan apotik nirlaba di seluruh dunia. Selain terakreditasi JCI, rumah sakit ini juga mengantongi sertifikasi Halal, dimana seluruh pelayanan, obat-obatan, dan layanan selain medis terjamin Halal dan aman. Terakreditasi JCI sejak tahun 2007 dan menyandang status BFHI atau The Baby-Friendly Hospital Initiative yang diakui oleh WHO dan UNICEF di tahun 2017. 

Sebagai destinasi wisata medis, lokasi PAH sangat strategis yang dapat dijangkau dengan mudah.Penang International Airport di tempuh tempo setengah jam saja. Bila mengunakan kereta api lebih singkat, 1 jam lebih sedikit. KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Penang pun sangatlah dekat dengan rumah sakit ini. Selain itu, terdapat banyak hotel dan penginapan lainnya di sekitar rumah sakit sehingga mempermudah akomodasi pasien dan keluarganya. Anda selama berobat.

Dengan layanan medis yang komprehensif dan fasilitas yang lengkap,Biaya Berobat di Penang Adventist Hospital tergolong sangat murah.

Hingga saat ini, Penang Adventist Hospital memiliki 6 pusat kesehatan unggulan, yang didukung dengan lebih dari 80 dokter spesialis senior serta menyediakan 253 bed rawat inap. Pusat kesehatan unggulan tersebut antara lain kanker, jantung, lutut, saraf, ortopedi dan pencernaan. Rumah sakit ini menyediakan layanan untuk pasien lokal maupun luar negeri, serta menyediakan pusat gawat darurat 24 jam. Tersedia rawat jalan maupun rawat inap hingga pembedahan untuk para pasien.

Kunggulan lain daei PAH adalah
Heart Centre, Oncology Centre, Renal Care Centre,Nuclear Medicine Centre, Kecantikan dan bedah pelastik, Endoscopy Uni selain diabetes, bedah umum, kesehatan pria, pusat kesehatan mata, pusat bedah kosmetik dan rekonstruktif, dan lain-lain. Juga terdapat layanan multidisipliner, seperti kanker paru-paru dan pusat kesehatan payudara. Ditambah pelayanan medical check up serta vaksinasi dan berbagai layanan medis lainnya. (aSp)

Medan – medanoke.com, Pertemuan para pemimpin negara industri yang tergabung dalam G20 yang motabene adalah penyumbang emisi terbesar di dunia telah berlangsung di Pulau Bali, Indonesia (15-16 November 2022). Ironisnya, selama pertemuan ini pemerintah Indonesia malah bertindak represif untuk membungkam partisipasi masyarakat, yang artinya anti demokrasi.


Memang semangat KTT G20 adalah untuk megatasi krisis ekonomi negara industri maju. Namun perindustrian adalah biang kerok dari berbagai permasalahan terkait lingkungan hidup seperti krisis pangan, krisis iklim (Global Warming), bahkan krisis energi (fosil) yang menunggu umat manusia dimasa depan.
 
Atas sikap pemerintah Indonesia yang dianggap “anti demokrasi” ini, para penggiat prodemokrasi, mahasiswa dan aktifis lingkungan hidup bergabung dalam aksi demo damai & long march yang dimulai dari Bundaran Majestik, Medan, Sumatera Utara (17/12/ 2022) dan berakhir di titik Nol Kilometer Kota Medan.

Dalam orasinya pendemo mengecam tindakan represif pemerintah Indonesia dan meminta negara negara yang tergabung dalam G20 berhenti mendanai solusi palsu transisi energy yang menghancurkan ruang hidup rakyat.
 
Aksi ini beramgkat berdasarkan skema pendanaan transisi energi global seperti Just Energy Transition Partnership (JETP), Climate   Investment   Funds (CIF),   & Energy   Transition   Mechanism (ETM) bertujuan untuk mendukung pemensiunan dini PLTU batu bara, penutupan tambang batu bara dan percepatan pengembangan energi terbarukan. Bahkan Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpes) No 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
 
Anehnya, wacana transisi energi di Indonesia justru diberikan pada tambang dan pengolahan Batu Bara, sebagai salah satu energi fosil penyebab krisis iklim.

Kementerian ESDM, menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, tengah menyiapkan strategi dalam mereduksi emisi karbon, beberapa diantaranya yaitu pembangunan industri hilir batubara, pemanfaatan clean coal technology di pembangkit dan Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization Storage (CCUS). pemanfaatan teknologi untuk tetap menggunakan energi fosil, seperti minyak bumi, gas dan batu bara, adalah bagian dari solusi palsu.
 
Di Sumatera Utara khususnya kecamatan Pangkalan Susu, kabupaten Langkat, beroperasinya PLTU Batubara diduga telah merusak ruang dan sendi kehidupan rakyat. Berdasarkan hasil penelitian Yayasan Srikandi Lestari di 5 Desa dan 2 kecamatan yaitu Pangkalan Susu dan Brandan Barat, ditemukan pada  sektor Perikanan, sebanyak 659 nelayan menjadi korban menurunya mata pencaharian. sebanyak 70% Nelayan memilih menjual sampan/ perahunya untuk menutupi hutang – hutang akibat hilangnya ikan dan biota laut lainnya, sebagai sumber mata  pencaharian. Para nelayan memilih merantau atau mencari pekerjaan  lain, bahkan menjadi  penganguran.

Nelayan tradisional mengaku diintimidasi. Mereka dilarang, dikejar, diancam, dilempar dan nahasnya hingga ditembaki oleh security PLTU, yang sengaja dilakukan untuk mengusir nelayan yang mencari ikan di sekitar dermaga PLTU batubara Pangkalan Susu. Salah satu penyebab hilangnya tangkapan adalah dikarenakan kondisi laut yang tercemar oleh debu batubara dan pembuangan air bahang.

Sementara itu, pada  sektor pertanian, ada 316  orang petani yang mengelola sawah dengan luas  sawah 158,36 Ha menderita gagal panen hingga menurun hanya hasil panen hingga 50 %. Banyak padi yang tumbang atau menjadi gosong serta terkena hama yang sulit diatasi. Biaya produksi yang tinggi membuat petani banyak menjual sawahnya karena pertanian tidak lagi menghasilkan penghidupan.

Batubara yang dibakar di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memancarkan sejumlah polutan seperti NOx dan SO3, kontributor utama dalam pembentukan hujan asam, yang mempengaruhi tanaman, tanah, bangunan. Hujan asam bisa mengubah komposisi tanah dan air sehingga menjadi tidak layak untuk tanaman maupun hewan.
 
Berimbas di Sektor Kesehatan, terdapat   333   orang (202 Laki-laki, 131 Perempuan), rentang usia 1 – 19 tahun berjumlah 98 orang dan 235 orang dengan rentang usia 20 – 75 tahun.   tercatat ada jenis 5 penyakit tertinggi : Gatal – Gatal : 243 Kasus, Batuk / Sesak Nafas & ISPA : 42 Kasus, Hipertensi :
39 Kasus, Paru Hitam : 4 Kasus (3 Meninggal karena Paru Hitam dan 1 Paru-parunya Hancur),
Kelenjar / Tiroid : 4. Polusi partikel halus (PM2.5), emisi udara PLTU Batubara juga memancarkan bahan kimia berbahaya dan mematikan seperti merkuri dan arsen, sangat berbahaya bagi kelanjutan kehidupan masyarakat dan lingkungan. Kasus Kesehatan Anak : Ada 60 anak dari 5 Desa yang terdata mengalami gatal-gatal akut. Hingga saat ini anak-anak bahkan orang dewasa harus mengkonsumsi obat – obatan setiap hari agar penyakit gatal  gatal ini tidak kambuh.
 
Berdasarkan data Puskesmas kecamtan Pengkalan Susu, banyak masyarakat yang menderita penyakit seeprti ;
1.Acut Nasopharyngitis (Commond Cold) Infeksi Saluran pernafasan Atas.
2.Gastritis,  Unspesific  (peradangan  pada  dinding lambung).
3.Essensial  (Primary)  Hypertension  (peningkatan tekanan darah).
4.Dyspepsia.
5. Other Chronic Obstruction Pulmonari Disease (Penyakit  Paru  Obstruksi  Kronik  yang berlangsung lama).
 
Sejauh ini ini PLTU Batubara Pangkalan Susu, diduga penyumbang terbesar kerusakan lingkungan dan ber-efek pada masyarakat disekitarnya.

Terkait berbagai dampak yang sangat merugikan ini, dalam aksinya para pendemo menuntut Pemerintah untuk memperhatikan beberapa hal seperti ; Mendesak pemerintah Indonesia mempensiunkan dini PLTU Batubara Pangkalan Susu dan segera beralih ke energy bersih terbarukan yang ramah lingkungan dan berkeadilan. Menolak semua pendanaan terhadap solusi palsu transisi energi seperti gas bumi, semua bentuk co-firing batubara, nuklir, penerapan carbon capture and storage pada PLTU batubara, hilirisasi batubara. Melakukan  pemulihan  terhadap  kerusakan  baik  lingkungan,  pemulihan  Kesehatan,  pemulihan sektor pertanian dan pemulihan sektor perikanan yang diakibatkan pembakaran batubara di Pangkalan Susu dan menghentikan segala bentuk pelanggaran HAM yang diakibatkan industry ekstraktif.

Dalam aksi damai ini para penggiat lingkungan hidup menggelar berbagai poster dan spanduk demo. (aSp)

Medanoke.com – Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (7/3/22) menyatakan bahwa pemerintah akan mencabut syarat tes PCR dan Swab Antigen untuk calon penumpang transportasi yang akan melakukan perjalanan dalam wilayah Indoneaia (Domestik).
 
Perihal pencabutan syarat tes PCR & Swab Antigen untuk perjalanan ini, akan diberlakukan dan disahkan dalam surat edaran yang akan diterbitkan dalam beberapa waktu kedepan.
 
Luhut Binsar Panjaitan (LBP) menyatakan penghapusan kewajiban bagi pelaku perjalanan yang menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif.
 
“Pelaku perjalanan domestik dengan transportasi udara, laut, maupun darat yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua atau lengkap sudah tidak perlu menunjukkan bukti test antigen maupun pcr negatif. Hal ini akan ditetapkan dalam surat edaran yang akan diterbitkan oleh kementerian dan lembaga terkait yang akan terbit dalam waktu dekat,” ungkap LBP saat konferensi pers virtual.
 
Luhut juga menyebutkan langkah pelonggaran syarat perjalanan ini merupakan  transisi menuju aktivitas normal. kebijalan ini juga diambil berdasarkan kondisi pandemi yang terus menurun. disamping itu, Luhut juga mendorong tingkat kekebalan masyarakat dengan mengakselerasi capaian vaksinasi dosis kedua yang diutamakan bagi manula.
 
Berdasarkan pantauan pemerintah sepekan terakhir, saat ini mobilitas masyarakat juga meningkat drastisi. Karenanya, untuk menekan angka penyebaran virus corona di tengah tingginya mobilitas dan pelonggaran pembatasan,
 
LBP menyatakan “Saat ini capaian dosis vaksinasi untuk lansia sudah berada di angka 62 persen untuk seluruh wilayah Jawa Bali. Tetapi kami akan terus kejar untuk dapat lebih tinggi lagi,”
 
Untuk lebih lanjut LBP mengungkapkan bahwa, “Selain itu, semua peta jalan yang dibuat hingga hari ini juga tetap diberlakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tetap menjunjung tinggi tahapan yang sering kami sampaikan yakni bertahap, bertingkat, dan berlanjut untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya. (S)
 

Medanoke.com- Medan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan kembali meraih penghargaan atas perannya dalam membantu pemerintah. Kejaksaan Negeri yang di nahkodai Teuku Rahmatsyah ini terus melakukan berbagai terobosan dan menunjukan kiprah yang luar biasa, sehingga berulang kali meraih penghargaan atas prestasinya.
 
Sejarah mengukir bahwa untuk pertama kalinya diwilayah Sumatera Utara, dengan komando Teuku Rahmatsyah, Kejari Medan telah menyerahkan denda perkara tindak pidana narkoba sebesar Rp 2 miliar ke pemerintah kota Medan, dari terpidana, Yusuf Sulaiman alias Agung.
 
Kali ini, Kejari Medan mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution atas keseriusan tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) dalam melakukan pendampingan dan penagihan tunggakan pajak daerah melalui Surat Kuasa Khusus (SKK).
 
Atas berbagai upaya untuk membantu pemerintah kota Medan, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mengucapkan rasa terima kasih sebesarbesarnya dan memberikan penghargaan kepada Teuku Rahmatsyah, selaku Kepala Kekaksaan Negeri Medan.

“Syukur Alhamdulilah, kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Wali Kota Medan, bahwa kinerja yang kami lakukan tentunya pihak lain yang menilainya. Dan ini menjadi motivasi kami agar menjadi lebih baik. Prestasi ini jangan membuat lengah, tapi harus memacu diri untuk terus bergerak dan berkarya meningkatkan capaian kerja,” ucap Teuku Rahmatsyah, yang pernah memimpin Kejari Aceh Utara ini, Jumat (25/2/2022).

Tahun lalu, Kejaksaan Agung (Kejagung) juga memberikan penghargaan kepada Kejari Medan sebagai harapan I (Pertama) terbaik dalam penanganan Korupsi. Penilai itu Khusus Kejari Tipe A di Seluruh Indonesia saat momentum ulang tahun ke-39 Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) perihal Penilaian Kinerja Tahun 2021 Kejaksaan Tinggi, Kejari Negeri tipe A, Kejaksaan Negeri tipe B, dan Cabang Kejaksaan Negeri.
 
Kejari Medan juga memdapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), untuk kategori perkara kerugian negara terbesar berdasarkan hasil laporan auditor (2021).
 
Selain berbagai penghargaan tersebut, dalam komando Teuku Rahmatsyah, Kejari Medan sukses mengeksekusi 13 terpidana Korupsi, 5 diantaranya pernah menyandang status DPO,  salah satunya adalah Adelin Lis. (aSp)

Medanoke – Medan, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumatera Utara siap membantu pelaku komoditi di Sumut dalam rangka memajukan rempah-rempah di Indonesia. Hal ini disampaikan Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumatera Utara, Fadly Akbar Darus kepada wartawan, Sabtu (18/12/2021). Ia mengatakan bahwa dalam mendukung pelaku komoditi di Sumut tentunya bentuk dukungan tahapan ekspor diberikan. “Kita telah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dan dinas-dinas pemerintahan. Untuk para pelaku komoditi, kami siap membantu.” ungkapnya.

Fadly menyampaikan GPEI Sumut juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu pihak beacukai dan lainnya untuk proses ekspor hasil bumi. Lanjut Fadly, pihaknya bersyukur acara hari rempah dan ekspor kemarin langsung dihadiri Wakil Presiden RI dan rombongan. “Ini menjadi semangat kami. Kegiatan yang diselenggarakan Dewan Rempah berkolaborasi dengan stakeholder pemerintah dan perusahaan kemarin menjadi bentuk support yang luar biasa. Tidak hanya itu, pada kegiatan kemarin juga mendatangkan buyer dari beberapa negara seperti India, Japan, Belanda dan Timor Leste,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) yang juga Ketua Umum Kadin Sumatra Utara, Khairul Mahalli mengatakan bahwa dengan kegiatan seperti ini, maka Indonesia akan mengembalikan kejayan rempah-rempahnya. “Kita sangat mendukung kegiatan mengembalikan rempah Indonesia untuk mengembalikan kejayaan dahulu. saya mengharapkan tentunya atas nama dewan pengurus pusat, untuk gabungan perusahaan ekspor Sumut, agar betul-betul menggali potensi yang ada kita mencerdaskan para pelaku usaha, lalu memperdayakan, memasarkan produk dan tentunya optimalisasi pasar rempah ini untuk membumbui dunia,” katanya. “Pada kegiatan ini, kita melihat ada beberapa pembeli baik itu lokal maupun wisatawan mancanegara. Dan transaksi-transaksi ini untuk meningkatkan Devisa untuk Indonesia,” sambungnya mengakhiri.

Dalam peringatan hari rempah nasional yang jatuh pada Jumat (10/12/2021) kemarin, 25 komoditas perkebunan hasil bumi Indonesia tembus pasar internasional. Dari data yang dihimpun, 25 komoditas perkebunan yang tembus ekspor yakni cengkeh, palm kernel, jernang, kapulaga, karet, kayu karet, kelapa parut, kemenyan, kemiri, kolang kaling, kopi biji, kopi instan, kulit kayu manis, lidi, minyak sawit, nipah, palm kernel oil, palm kernel stearin, pinang biji, palm olein, santan kelapa, tembakau kering, desicated coconut dan shortening.

Sementara tujuan negara-negara ekspor meliputi Malaysia, Chili, Cina, Jerman, Jepang, Afrika Selatan, Taiwan, Vietnam, Filipina, India. Ukraina, Argentina, Spanyol, US, Korea Selatan, Belanda, Polandia, Thailand, Algeria, UAE, Pakistan, Haiti, Singapura, Mesir, Irak, Banglades dan Odessa. (As)

Medanoke – Medan, Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2021, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menyampaikan beberapa hal terkait penanganan korupsi di wilayah hukum Kejati Sumut.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) IBN Wiswantanu melalui Kasi Penkum Yos A Tarigan, Kamis (9/12/2021) menyampaikan untuk periode Januari sampai 6 Desember 2021, Kejati Sumut berhasil menyelamatkan kerugian keuangan negara Rp 69.024.500.000 dari 31 perkara, mulai dari penyelidikan, penyidikan dan penuntutan. Kerugian keuangan negara yang diselamatkan berupa uang tunai, aset berupa tanah dan bangunan.

 

“Ada 22 perkara saat ini sedang dalam tahap penyidikan, 17 perkara dinaikan dari penyidikan ke penuntutan, ada juga penyidikan perkara dari Kepolisian dinaikkan ke penuntutan sebanyak 14 perkara,” kata Yos Tarigan.

 

Sementara untuk tingkat Kejaksaan Negeri, lanjut Yos yang juga mantan Kasi Pidsus Kejari Deli Serdang ada 55 perkara saat ini sedang dalam tahap penyidikan dan penyelamatan kerugian keuangan negaranya Rp 6.987.150.937. Untuk tingkat Cabang Kejaksaan Negeri ada 11 perkara yang sedang dalam tahap penyidikan dan penyelamatan kerugian keuangan negara Rp 873.200.440.

 

“Total penyelamatan kerugian keuangan negara untuk wilayah hukum Kejati Sumut Rp 69.024.500.000 + Rp 6.987.150.937 + Rp 873.200.440 = Rp 76.884.851.377.77,” tandasnya.

 

Sesuai dengan seruan Jaksa Agung RI, tambah Yos agar semua jajaran serius dalam menangani perkara mafia tanah dan mafia pelabuhan, Kajati Sumut telah menaikkan status Penyelidikan ke Penyidikan yaitu Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Nomor Print-16/L.2/Fd.1/11/2021 tanggal 30 November 2021 Tentang Kasus Mafia Tanah kawasan margasatwa Langkat. (As)

 

 

 

 

 

 

Jelang Hari Anti Korupsi Sedunia, Kejatisu Amankan Tersangka “NB”
DPO Dugaan Kasus Korupsi Kegiatan Pendidikan Jarak Jauh Tahun 2012 dan 2013 di Nias Selatan Dengan Kerugian Negara Rp. 5,8 M

MEDAN – Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara berhasil mengamankan DPO Natalia B (36) tersangka kasus tindak pidana korupsi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas Setia Budi Mandiri (USBM) Tahun Anggaran (TA) 2012 senilai Rp 2.411.647.891 dan 2013 senilai Rp 3.600.000.000.

Natalia sebelumnya masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2016 lalu, tersangka diamankan Tim Tabur Kejatisu, Senin(6/12/2021) sekitar pukul 19.00 WIB, disalah satu rumah kontrakan dikawasan Jalan Pelajar Kota Timur Medan, sebelum digiring ke Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution Medan.

NB merupakan mantan bendahara pelaksanaan kegiatan Pendirian Jarak Jauh (PJJ) di Universitas Setia Budi Mandiri. Tersangka diduga terlibat penyalahgunakan keuangan negara sebagaimana ditampung APBD Kabupaten Nias Selatan lewat mata anggaran belanja dana biaya operasional perguruan tinggi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara lewat Asintel Kejatisu DR Dwi Setyo Budi Utomo, SH, MH didampingi Kasi Penkum Yos Tarigan mengatakan berdasarkan hasil audit BPKP perwakilan Provinsi Sumatera Utara ditemukan dugaan tindak pidana korupsi  penyelenggaraan PJJ Universitas Setia Budi Mandiri (USBM) senilai Rp 5.895.953.828.

Selain itu, lanjut Asintel, NB ditetapkan tersangka sejak Mei 2016 lalu hingga ditetapkan DPO tidak pernah hadir saat dipanggil tim penyidik Kejaksaan Negeri Nias Selatan tekait kasus dugaan korupsi  penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas Setia Budi Mandiri.

“Dugaan kerugian keuangan negara berdasarkan perhitungan dan audit BPKP Perwakilan Provinsi Sumut senilai Rp 5.895.953.828. Untuk penanganan lebih lanjut tersangka NB kita serahkan ke Kejaksaan Negeri Nias Selatan,” kata Asintel.(Sp)

Puing Pesawat Berhamburan Dirumah Warga

Medanoke.com – Medan, Insiden terbakarnya mesin pesawat United Airlines yang mengudara ke Hawaii pada Sabtu (20/2) waktu setempat, nyaris jatuh di Denver, Amerika Serikat. Situasi yang mencekam membuat otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) atau FAA meningkatkan inspeksinya terhadap pesawat jenis Boeing 777 itu.

Pesawat ini diketahui terpaksa mendarat darurat di Denver, Sabtu (20/2/2021), setelah sebelumnya mengalami kerusakan mesin yang cukup berat. Bahkan mesin kanan pesawat ini sudah terbakar dan puing-puingnya sudah berjatuhan ke sekitar perumahan warga.

Administrator FAA, Steve Dickson, menyatakan bahwa peningkatan inspeksi dilakukan terhadap pesawat jenis Boeing 777 yang dilengkapi mesin Pratt & Whitney PW4000. Beberapa pesawat jenis tersebut, sebut Dickson, akan di-grounded dari layanan.

Salah satu penumpang pesawat United Airlines 328 berkisah, awalnya pesawat lepas landas dari bandara Denver dengan lancar. Semua berjalan seperti biasanya, seperti penerbangan pada umumnya hingga mencapai ketinggian 10.000 kaki.

Saat itu, David Delucia sedang duduk santai di pesawatnya. Dia sedang dalam perjalanan menuju liburan yang telah ditunggu-tunggu. Pesawat ini terbang dari Denver ke Honolulu, Hawaii, salah satu destinasi wisata di AS yang terkenal dengan pantai indahnya.

Namun mereka tidak menyadari, bahaya telah mengintai dan maut hampir saja merenggut nyawa mereka.

Tak berapa lama setelah lepas landas, terdengar suara pilot yang mengatakan, “Kita akan menaikkan ketinggian jelajah.”.

Saat itu pilot bahkan belum sempat mematikan sambungan intercom, lalu tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat dahsyat.

“Berdasarkan informasi awal, kami menyimpulkan bahwa interval pemeriksaan harus ditingkatkan untuk bilah kipas berlubang yang unik pada model mesin ini, yang hanya digunakan pada pesawat Boeing 777,” tutur Dickson dalam pernyataannya.

Diketahui bahwa pesawat Boeing 777-200 yang dioperasikan United Airlines dalam penerbangan rute Denver-Honolulu mengalami insiden salah satu mesin terbakar di udara sesaat usai lepas landas pada Sabtu (20/2) waktu setempat.

Untungnya, pesawat yang membawa 241 penumpang dan awak itu berhasil mendarat dengan selamat setelah terbang kembali ke Bandara Internasional Denver.

Usai pengumuman FAA, United Airlines dalam pernyataannya menyatakan pihaknya ‘segera’ meng-grounded 24 pesawat jenis Boeing 777 miliknya, yang dilengkapi mesin seri Pratt & Whitney 4000 dengan alasan ‘sangat berhati-hati’.

Dalam insiden pada Sabtu (20/2) waktu setempat, salah satu mesin pesawat jenis 777-200 milik United Airlines mengalami ledakan keras dan terbakar di udara, sesaat usai lepas landas. Penyebab insiden ini masih diselidiki.

Foto dan video dari penumpang menunjukkan salah satu mesin pesawat menyemburkan api dan puing-puingnya jatuh ke daratan di bawanya. Saat insiden ini terjadi, orang-orang di area pinggiran Denver bergegas mencari perlindungan untuk menghindari puing-puing yang terjatuh dari pesawat tersebut.(red)

Lorem ipsum dolor sit amet,sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, At vero eos et accusam et justo duo dolores et ea rebum. Lorem ipsum dolor sit amet, no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. Stet clita kasd gubergren, no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet,sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, At vero eos et accusam et justo duo dolores et ea rebum. Lorem ipsum dolor sit amet, no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. Stet clita kasd gubergren, no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet. sed diam voluptua.

Lorem ipsum dolor sit amet

Lorem ipsum dolor sit amet,sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, At vero eos et accusam et justo duo dolores et ea rebum.

Veritatis lorem risus laoreet, aliquid, ullamco lobortis, quo reprehenderit aute blandit wisi! Excepteur provident! Tenetur lacinia, minus voluptate aptent per, cupidatat! Mus incidunt ullamco, aliquam corrupti repudiandae felis, euismod? Luctus aliquip a amet laboriosam cursus? Tempus vel proident. Praesent dolores purus! Explicabo, tempus harum enim porttitor. Aperiam. Luctus aliquip a amet laboriosam cursus? Tempus vel proident. Praesent dolores purus!

Phasellus autem? Placeat laboris, sem cupiditate assumenda.

Officia pariatur?

Officia pariatur? Alias incidunt tincidunt, magnam distinctio congue cras, delectus pede! Tincidunt beatae habitant ullam. Aute reiciendis nemo aut alias unde laboriosam placerat sequi! Atque habitasse fringilla similique. Dis odit voluptate dis rutrum dui praesentium? Justo?

Officia pariatur? Alias incidunt tincidunt.

Officia pariatur? Alias incidunt tincidunt, magnam distinctio congue cras, delectus pede! Tincidunt beatae habitant ullam. Aute reiciendis nemo aut alias unde laboriosam placerat sequi! Atque habitasse fringilla similique. Dis odit voluptate dis rutrum dui praesentium? Justo?

Officia pariatur? Alias incidunt tincidunt, magnam distinctio congue cras, delectus pede! Tincidunt beatae habitant ullam. Aute reiciendis nemo aut alias unde laboriosam placerat sequi! Atque habitasse fringilla similique. Dis odit voluptate dis rutrum dui praesentium? Justo?

Senectus odit eveniet. Occaecat mus adipisci? Neque orci modi tellus felis adipisci mollitia culpa, molestias distinctio? Integer quae. Curae eu adipisicing suspendisse euismod eros dignissimos! Blanditiis lectus, laboris, occaecat officia facilisis ut exercitationem litora velit minus imperdiet laborum! Numquam dictumst. Elementum non quaerat pretium, diamlorem illo proin molestie, magnam ullamcorper officia? Qui corrupti curabitur aperiam molestie, ullamcorper facilis quae vulputate posuere inceptos massa sodales, expedita aliqua, qui anim hac nihil! Magna irure! Placeat omnis dis suspendisse accusamus nam! Suspendisse? Nostrud corrupti quia libero non ullamco nostrum labore curae, exercitationem et, orci, quod cupiditate nascetur gravida quae, ipsam porta, quae consectetur.

Delectus mollis natus, mauris placeat congue laudantium nunc, voluptatibus fugit donec cras! Tempora! Mollit, eveniet, wisi, eiusmod! Eaque, eius fuga minima temporibus quidem taciti bibendum!

Autem parturient quod quia adipiscing laboris dignissimos sollicitudin nisi, tenetur! Cillum felis unde pretium? Quasi nostrud! Vivamus nam bibendum sit pretium magni neque? Erat ipsum facilisis. Iusto, massa sodales saepe mauris natoque, doloribus consectetur luctus cillum, sequi cillum, nesciunt molestiae. Lacinia aliquid? Imperdiet ac molestiae, lorem pharetra adipiscing? Vivamus cupiditate sequi maecenas sapien! Netus nostra architecto? Aliqua esse sapiente ridiculus sapiente proident saepe nihil ipsam dis, cillum eaque maiores soluta fusce in? Etiam nobis sociosqu? Fringilla, vestibulum sagittis. Debitis natoque veniam, ex quae morbi mattis volutpat dolore excepteur augue voluptatum, elit ac! Dolore commodi hendrerit augue quaerat accusantium! Anim aperiam.

Some Useful links

Totam elit laboris? Eu donec consectetuer litora adipisci praesent convallis augue

Tags Cloud

Bank BTN begal btn Corona Covid-19 Covid 19 DPO Dprd medan DPW partai perindo sumut IBN Wiswantanu Indonesia Kajati Sumut Kajati Sumut IBN Wiswantanu kasipenkum kejatisu KAUM Keadilan Restoratif Kejagung Kejagung ri kejaksaan kejaksaan agung Kejaksaan agung ri kejaksaan sumut Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Kejaksaan Tinggi Sumut Kejari medan kejatisu Kejati sumut Korupsi koruptor kota medan Medan medan oke medanoke.com oke medan partai perindo pemko medan pengacara KAUM polda sumut Polrestabes Medan Restoratif Justice RJ Sumatera Utara Sumut   kejagung   kejagung ri