Medanoke.com – Medan, Melalui RVM (Reverse Vending Machine), pengumpulan botol plastik pasca konsumsi dapat dilakukan melalui aplikasi PlasticPay di smartphone. Caranya, install aplikasi PlasticPay, lalu bawa kemasan botol plastik ke AQUA RVM terdekat, pindai masing-masing barcode botol plastik dan masukkan ke mesin RVM. Setelahnya Anda klik ‘Ámbil Poin’.
Penukaran kemasan botol plastik PET pasca konsumsi dengan merek Danone-AQUA akan diberikan reward 100 poin per botol, sementara untuk botol PET bekas merek lain mendapat reward 50 poin per botolnya. Poin-poin yang diperoleh dari setiap pengumpulan sampah botol plastik dapat ditukarkan dengan uang elektronik Gopay, Dana, LinkAja, OVO, Shopeepay, dan ke depannya, akan bisa ditukarkan dengan Alfagift Points.
CEO PlasticPay Suhendra Setiadi mengatakan, melalui kerja sama dengan Danone-AQUA dan Alfamart, perusahaan daur ulang kemasan botol plastik pasca konsumsi ini optimis dapat menjangkau masyarakat Indonesia yang lebih luas sehingga menjadikan RVM yang berkontribusi secara maksimal dalam pengelolaan sampah plastik secara berkelanjutan.
“Seluruh kemasan botol plastik pasca konsumsi yang terkumpul dalam AQUA RVM akan diambil oleh mitra pengumpul sampah plastik Danone-AQUA dan langsung di bawa ke RBU (Recycle Business Unit) yang berada di 6 lokasi, termasuk di Jakarta dan Tangerang Selatan,” jelas Suhendra.
Suhendra mengatakan, nantinya kemasan botol plastik pasca konsumsi yang terkumpul di RVM akan diolah menjadi plastik PET daur ulang yang digunakan kembali sebagai bahan baku di seluruh kemasan botol AQUA. Baru-baru ini, Danone-AQUA bekerja sama dengan Alfamart dan PlasticPay meluncurkan RVM.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengungkapkan, pada tahap pertama, RVM akan ditempatkan di lima toko Alfamart yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat berkontribusi meminimalkan jumlah sampah plastik.Vera mengatakan, upaya ini juga sejalan mendukung ambisi pemerintah mengurangi sampah plastik yang masuk ke lautan sebesar 70 persen di 2025.
Di sisi lain, riset SWI (Sustainable Waste Indonesia) mengungkapkan, daur ulang sampah plastik di Indonesia masih tergolong kecil yaitu di bawah angka 10 persen.
“Berdasarkan riset tersebut, kami berkomitmen mendorong pengumpulan dan daur ulang kemasan plastik paska konsumsi, oleh karena itu, perlu adanya upaya inovatif untuk meningkatkan laju pengumpulan dan daur ulang kemasan plastik bekas,” kata Vera dalam siaran pers Sabtu (22/1/2022).
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan inovasi ini merupakan solusi bagi pengelolaan sampah plastik di Indonesia. Kerja sama ini juga diharapkan menjadi awal alternatif baru bagi masyarakat untuk ikut bijak mengelola kemasan botol plastik paska konsumsi.
“Dengan total jaringan 16.000 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, kami berharap dapat dimanfaatkan masyarakan sebagai sarana edukasi sekaligus memberi kemudahan untuk dapat berperan aktif mendukung pengelolaan sampah plastik,” ujar Solihin. (Jeng)