MEDAN – medanoke.com,
Ribuan kader dan simpatisan Pemuda Batak Bersatu (PBB) Se-Sumatera Utara & Kota Medan, menyerbu dan mengepung kantor Gubernur Sumut dan kantor Walikota Medan dalam aksi demonstrasi menolak paham Radikalisme
di Indonesia.
Dalam orasinya, PBB sempat menyampaikan pesan secara terbuka di depan publik saat dilakukannya aksi demonstrasi dihadiri oleh ribuan massa dari kader dan simpatisan PBB Se-Sumut, pada hari Kamis siang (8/6/23).
Masa aksi pertama kali menggelar demo di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara dan kemudian dilanjutkan ke Kantor Wali Kota Medan.
Ketua DPD PBB Sumatera Utara DR.Gomar Purba dalam orasinya menyatakan “Kita PBB menolak radikalisme yang terjadi di Kota Medan saat ini, dan Kami sebagai perwakilan dari masyarakat umat kristiani yang sangat cinta dengan NKRI dan menolak kaum intoleran dalam beribadah khususnya disini,” ujarnya secara lantang.
Gomar mengatakan, “Bahwa PBB itu telah membangun di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Tapi, sayangnya, menurutnya lagi, masyarakat saat ini seolah-olah sudah terpengaruh oleh pandangan yang negatif, sehingga saat itu PBB melakukan Unjuk Rasa atas hal tersebut dan meminta Kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk dapat bertemu langsung bersama kami karena sudah 5 bulan lamanya tidak ada penyelesaian.
Tuntutan Pemuda Batak Bersatu dalam aksi demo kali ini menyatakan secara tegas, bahwa Negara menjamin kebebasan umat beragama dalam beribadah dan membina dalam kehidupan yang bermakna bagi masyarakat yang majemuk, dan dalam hal ini pula Pemerintah harus menjadi fasilitator terkait permasalahan yang terjadi saat ini terkait kebebasan dalam beribadah.
“Kami merupakan Organisasi Kumpulan yang akan tetap berdiri di depan dalam konteks bela kepentingan masyarakat lokal Kota Medan yang terzolimi, dan wilayah Provinsi Sumatera Utara dan kami telah bersinergi dengan beberapa stakeholder dalam upaya-upaya yang dimaksud. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan pemerintah pusat maupun daerah lainnya”, ungkap Gomar Purba.
Ketika diwawancarai, salah seorang peserta aksi dengan emosi menyatakan Gubernur Sumut, “Tak Main Si Edy ini memang, masa tak berani menghadapi kami dari PBB untuk menyuarakan Kepentingan Rakyat” hal ini terpaksa diungkapkannya karena Gubernur Sumut enggan untuk bertemu.
Aksi demo kemudian dilanjut ke Kantor Wali Kota Medan. Tampak iring-iringan rombongan para pendemo berkisar ribuan massa yang membuat kemacetan sangat padat di sekitar lokasi.
Setibanha di depan Kantor Wali Kota Medan, Ribuan massa kader dan simpatisan PBB Se-Sumut, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution langsung menjumpai para pengunjuk rasa sebagai bentuk apresiasinya terhadap perhatian PBB terkait permasalahan yang ada, dan Bobby Nasution juga mengucapkan terimakasih atas informasinya dari teman-teman PBB dan mari kita duduk bersama-sama berdiskusi dengan Pak Ketua dan Jajarannya di Kantor Wali Kota Medan sebagaimana juga kantor ini milik warga Kota Medan Dikatakannya lagi.(aSp)